ALIANSI JURNALIS WARGA INDONESIA Menkumham No.AHU-0011277.AH.01.07.Tahun 2017

TENTANG KAMI



Tanpa sadar warga saat ini telah menjadi Jurnalis Warga (Citizen Journalist). Hal itu ditandai banyaknya warga yang bukan berprofesi sebagai wartawan telah menyebarkan informasi di dunia media sosial (medsos) seperti media facebook, twitter, youtube.


Oleh sebab itu, kami dari Aliansi Jurnalis Warga Indonesia (AJWI) mengajak masyarakat agar bersama-sama belajar bagaimana menjadi Jurnalis Warga yang handal dan dipercaya masyarakat.


Aliansi Jurnalis Warga Indonesia (AJWI) merupakan organisasi lintas profesi yang juga dapat menjembatani aspirasi masyarakat untuk percepatan informasi.


Sebagai jembatan komunikasi untuk masyarakat luas, AJWI juga akan menyajikan informasi dari akar rumput yang mewarnai pembangunan demokrasi Indonesia.

 

 

VISI & MISI
 

VISI ALIANSI JURNALIS WARGA INDONESIA (AJWI) :
Mempersatukan bangsa dan negara melalui Jurnalis Warga
 
8 MISI ALIANSI JURNALIS WARGA INDONESIA (AJWI) :
 
1. Menjadikan wadah utama media komunikasi publik.
2.Membela, memperjuangkan kepentingan Jurnalis Warga dalam kebebasan dan kemerdekaan.
3.Memberikan edukasi dalam kemampuan mengelola data informasi.
4.Memegang teguh kode etik Jurnalistik Warga yang sudah di tetapkan dalam AJWI
5.Menjalin hubungan kerja sama di semua pihak.
6.Mendukung program kerja dan pelaksana penyelenggara negara.
7.Berfungsi sebagai sosial kontrol publik.
8.Mewujudkan AJWI sebagai Jurnalis Warga yang teladan, edukasi dan profesional.


LATAR BELAKANG

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

 

Negara Indonesia memiliki kekayaan Sumber Daya Alam yang sangat baik. Potensi daerah di setiap provinsi sangat memungkinkan menjadi Indonesia berdiri sangat kokoh dan menjadi negara mandiri dimasa depan.

 

Komunikasi pemerintah dan rakyat harus terjalin dengan baik agar yang disampaikan kedua belah pihak dapat bersinergi.

 

Oleh sebab itu, diperlukannya sebuah organisasi yang notabenenya siap bergandengan tangan dengan pemerintah dan warga.

 

Untuk mewujudkan itu semua, salah satunya dengan menciptakan komunikasi yang sehat antara masyarakat global di negara kesatuan rakyat Indonesia (NKRI) dibutuhkan kontribusi AJWI.

 

Demikian itu yang mendorong lahirnya organisasi Assosiasi Jurnalis Warga Indonesia (AJWI) pada tahun 2012 silam dengan berakte notaris Abdul Rajab rahman, SH., M.Kn, nomor:6 tahun 2012.

 

Dengan didirikan oleh 3 orang, yaitu Neneng A Tuty SH, Popi Rahim dan Yusweri.

Ketiga pendiri berlatar belakang, yakni Popi Rahim pernah bekerja di Perusahaan Pers maenstrem, yaitu Elshinta.com dan Obsessionnews.com. Lalu, Neneng A Tuty, seorang aktivis dan juga pernah menjabat Ketua Umum Laskar Merah Putih, kini aktif di salah satu partai politik nusantara. Sementara Yusweri, juga seorang organisatoris yang memperjuangan kaum buruh

 

Dalam perjalananya, pada tahun 2017 Assosiasi Jurnalis Warga Indonesia (AJWI) mendapatkan pengesahan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM, no AHU-0013377.AH.01.07.TAHUN 2017, dengan nama Aliansi Jurnalis Warga Indonesia (AJWI).

 

.AJWI memiliki harapan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melek informasi dapat berkontribusi membangun negeri Indonesia tercinta ini.


Tentunya untuk mencapai informasi yang dimengerti di semua lini masyarakat diperlukannya pembelajaran jurnalistik dasar.

 

Seperti diketahui, bahasa jurnalistik adalah bahasa yang sederhana, dimana penikmat informasi jangan sampai menimbulkan pertanyaan dibenaknya.

Kehadiran Jurnalis Warga atau Citizen Journalism sudah tak berbendung lagi dalam masyarakat dunia. Ini terlihat informasi menyebar sangat cepat di tengah masyarakat. Dengan menggunakan ponsel, masyarakat kini mendapatkan informasi di belahan dunia.

 

Namun sangat disayangkan, berita yang berkembang saat ini masih terdapat banyak informasi yang tidak berkualitas dan berita hoax (palsu).

 

Oleh sebab itu, perlunya suatu wadah mempersatukan berbagai jenis profesi belajar jurnalistik dasar, seperti AJWI.


0 Comments for "TENTANG KAMI"
Komentar baru tidak diizinkan.
Back To Top